Kuliah Pakar ‘Global Food Security’ di Universitas Alma Ata: Mengupas Kompleksitas Permasalahan Gizi Global

Bagikan Artikel

Kuliah Pakar ‘Global Food Security’ di Universitas Alma Ata: Mengupas Kompleksitas Permasalahan Gizi Global ~Jogja.ac.id (Berita Bantul). Program Studi Gizi Universitas Alma Ata sukses menyelenggarakan kuliah pakar bertajuk Global Food Security.

Acara ini menghadirkan narasumber internasional, Prof. Wan Abdul Manan Bin Abdul Muda dari Universiti Sains Malaysia. Dengan menghadirkan tema yang relevan secara global, kuliah pakar ini menjadi bagian dari upaya Universitas Alma Ata dalam memberikan pendidikan berkualitas kepada mahasiswanya.

Baca juga: Jogja National Museum Info Sejarah, Alamat, Harga Tiket Masuk, dan Jam Buka

Kuliah yang diikuti oleh 300 mahasiswa Program Studi Gizi serta mahasiswa jenjang S2 Program Studi Kesehatan Masyarakat peminatan Gizi ini menjadi bagian integral dari mata kuliah Food Safety and Food Security. Dalam presentasinya, Prof. Wan Abdul Manan menggarisbawahi semakin kompleksnya permasalahan gizi yang kini dihadapi, baik di negara berkembang maupun maju.

Info Universitas di Jogja:

“Permasalahan gizi saat ini tidak hanya melibatkan kekurangan gizi, tetapi juga meningkatnya jumlah penduduk yang mengalami obesitas di seluruh dunia. Ini adalah tantangan besar yang membutuhkan solusi terpadu,” ujar Prof. Wan Abdul Manan.

Dalam pemaparannya, Prof. Wan juga menekankan bahwa ketahanan pangan global sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk stabilitas politik suatu negara. Mahasiswa diajak untuk memahami bahwa ketahanan pangan bukan sekadar isu lokal, tetapi juga berdimensi global yang membutuhkan sinergi lintas sektor.

Baca juga: Pantai Ngetun Gunungkidul: Info Lokasi Tempat Wisata, Akses Jalan, Dan Tips Wisata Pantai Indah

Salah satu topik diskusi yang menarik perhatian adalah program makan siang di sekolah sebagai upaya mengatasi kerawanan pangan. Program ini, yang dalam waktu dekat akan diluncurkan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, diharapkan dapat meningkatkan asupan gizi siswa sekolah di Indonesia.

“Program makan di sekolah mampu memenuhi hingga 50% kebutuhan energi harian siswa,” jelas Prof. Wan Abdul Manan. Ia menambahkan, program serupa telah berhasil diimplementasikan di berbagai negara dan berpotensi membawa dampak positif bagi Indonesia jika dilaksanakan dengan baik.

Baca juga: Decision Support Sistem Dalam Sistem Informasi Manajemen

Melalui kegiatan seperti ini, Universitas Alma Ata menunjukkan komitmennya dalam memberikan wawasan dan pengalaman belajar yang relevan dengan tantangan global. Dengan menghadirkan pakar internasional, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga memahami praktik terbaik yang telah diterapkan di berbagai belahan dunia.

Kuliah pakar ini menjadi momentum penting untuk membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang ketahanan pangan dan permasalahan gizi. Dengan ilmu dan wawasan yang diperoleh, mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang membawa solusi nyata di masyarakat.

Terimakasih telah membaca Kuliah Pakar ‘Global Food Security’ di Universitas Alma Ata: Mengupas Kompleksitas Permasalahan Gizi Global semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa baca berita lainnya di Jogja.ac.id Portal Berita Universitas dan Info Kampus Jogja atau bisa juga ikuti berita terbaru di Chanel WA Jogja.ac.id.

Baca juga: Komponen Sistem Informasi Manajemen Menurut Para Ahli

Bagikan Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *